Ketika kita muda betapa ibu ingin memeluk kita,
Tapi nyatanya kita mengunci kamar dan lebih fokus pada gadget yang kita punya.
Ketika kita lulus SMA ibu menangis terharu,
Tapi kita malah berpesta dengan teman-teman kita hingga lupa waktu.
Ketika ayah membayar uang kuliah dan mengantar kita ke kampus,
Kita malah menurunkannya di gerbang karena malu dengan kondisi ayah dengan penampilannya yang tak bagus.
Ketika ayah dan ibu membantu biaya pernikahan,
Kita malah menjauh beratus-ratus kilo meter, membatasi diri atas keduanya untuk meminimalisir pengeluaran.
Ketika mereka memendam rindu ingin bertemu,
Kita memutuskan tali silaturahmi dan berkata, “Maaf sedang sibuk, ungkin kita bertemu di lain waktu.”
Ketika di usia mereka yang sudah lanjut sering sakit-sakitan,
Terkadang kita terbesit dalam sebuah pikiran bahwa mereka hanya merepotkan.
Hingga saat kedua orang tua kita dipanggil oleh-Nya
Barulah rasa sakit dan penyesalan itu tiba karena kita belum melakukan apapun untuk kedua orang tua kita.
Naudzubillah, jangan sampai kita termasuk kedalam golongan yang haram untuk memasuki surga hanya karena tak pandai memuliakan orang tua.
Jangan tunggu nanti, tapi muliakanlah keduanya sekarang juga…
Karena kita tidak akan pernah tahu, sampai kapan kebersamaan kita dengan keduanya akan berakhir.
Datanglah pada keduanya, peluk dan janganlah malu untuk memohon maaf atas segala kesalahan yang pernah kita lakukan.
Karena, setiap manusia tak luput dari dosa, namun sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak bertaubat memohon ampunan saat berdosa.
Semoga kita bisa dan mampu untuk menjadi anak yang menyejukkan hati kedua orang tua kita. Aamiiin
Tapi nyatanya kita mengunci kamar dan lebih fokus pada gadget yang kita punya.
Ketika kita lulus SMA ibu menangis terharu,
Tapi kita malah berpesta dengan teman-teman kita hingga lupa waktu.
Ketika ayah membayar uang kuliah dan mengantar kita ke kampus,
Kita malah menurunkannya di gerbang karena malu dengan kondisi ayah dengan penampilannya yang tak bagus.
Ketika ayah dan ibu membantu biaya pernikahan,
Kita malah menjauh beratus-ratus kilo meter, membatasi diri atas keduanya untuk meminimalisir pengeluaran.
Ketika mereka memendam rindu ingin bertemu,
Kita memutuskan tali silaturahmi dan berkata, “Maaf sedang sibuk, ungkin kita bertemu di lain waktu.”
Ketika di usia mereka yang sudah lanjut sering sakit-sakitan,
Terkadang kita terbesit dalam sebuah pikiran bahwa mereka hanya merepotkan.
Hingga saat kedua orang tua kita dipanggil oleh-Nya
Barulah rasa sakit dan penyesalan itu tiba karena kita belum melakukan apapun untuk kedua orang tua kita.
Naudzubillah, jangan sampai kita termasuk kedalam golongan yang haram untuk memasuki surga hanya karena tak pandai memuliakan orang tua.
Jangan tunggu nanti, tapi muliakanlah keduanya sekarang juga…
Karena kita tidak akan pernah tahu, sampai kapan kebersamaan kita dengan keduanya akan berakhir.
Datanglah pada keduanya, peluk dan janganlah malu untuk memohon maaf atas segala kesalahan yang pernah kita lakukan.
Karena, setiap manusia tak luput dari dosa, namun sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak bertaubat memohon ampunan saat berdosa.
Semoga kita bisa dan mampu untuk menjadi anak yang menyejukkan hati kedua orang tua kita. Aamiiin
No comments :
Post a Comment